![Taman Nasional Baluran yang mirip Afrika](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_ujpYhM9XSTs5niuRvnyV-J8W8BeSk84R8IX6IgwkPu4WP82YACpLLlSvIXSz3X7P7p_-ZN5lArCGaTeYzrItOxN_ttheviLKETEYib0ijPSRc3fn-X3Ek0n7byzAROzR-AEY_EPwNiRWFzjGvNd2mW=s0-d)
Taman Nasional Baluran yang mirip Afrika
Taman nasional yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Situbondo
ini memiliki sabana atau padang rumput terluas di pulau Jawa, 25.000 ha
alias sepertiga kota Jakarta. Ditumbuhi rimbunan pohon-pohon
kabesak yang tinggi dan kokoh, serta dipenuhi berbagai mamalia seperti
banteng, kerbau liar, rusa, hingga macan tutul dan berbagai macam
burung, Taman Nasional Baluran adalah harta Indonesia yang tak dapat
dibandingkan keindahannya.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Baluran adalah bulan Maret-Agustus,
di akhir musim penghujan dan awal musim kemarau. Pada periode-periode
inilah hewan-hewan liar tadi “keluar” dari peraduan mereka dan
menyambangi kita. Kamu bahkan bisa melihat langsung perkelahian antara
rusa jantan, berlarinya kerbau dalam rombongan, dan kera-kera yang
bergelantungan di pohon tinggi.
Tiket masuk taman nasional ini tidak mahal sama sekali, hanya Rp.
6.000 per mobil dan Rp. 2.500 per orang. Namun sejak awal tahun 2014,
waktu kunjungan yang tadinya 24 jam dipotong menjadi hanya 8 jam, yaitu
pukul 08.00 – 16.00. Baluran bisa dituju dengan perjalanan darat selama
6-7 jam dari Surabaya. Jika ingin menghabiskan lebih dari sehari
mengelilingi taman nasional ini, kamu juga bisa bermalam di berbagai
homestay yang bertebaran di luar pintu masuknya