Rabu, 28 Januari 2015

EFEK NEGATIF KEBIASAAN MENGGIGIT KUKU

Kebiasaan menggigit kuku tak hanya dilakukan oleh kanak-kanak saja. Ada beberapa orang yang hingga masa dewasanya tak bisa melepas kebiasaan menggigit kuku jika sedang merasa stres atau tertekan. Saran untuk menghentikan kebiasaan tersebut sering tak mereka indahkan, sehingga perlakuan seperti mengenakan plester di setiap jari bisa dicoba.
Anda pun bisa melakukan menikur atau memotong kuku secara rutin jika ingin meminimalkan kebiasaan tersebut karena efek negatifnya ternyata cukup besar. Berikut ini beberapa efek negatif yang mungkin dialami jika Anda masih melakukan kebiasaan menggigit kuku dilansir oleh laman Boldsky.
  • Jari jemari
Penampilan kuku yang digigiti pastinya tak akan terlihat menarik. Lama-kelamaan kebiasaan tersebut bahkan akan membuat jari Anda lecet dan kemerahan. Selalu membuat jari dan pikiran Anda sibuk dapat mengalihkan keinginan menggigiti kuku Anda.
  • Kulit
Kulit di sekitar kuku juga pastinya tak sehat jika sering terkena dampak gigitan. Kuku akan terpotong tak rata karena memakai gigi, yang kemungkinan juga melukai kulit tipis di sekitar jemari. Bukan tak mungkin juga bisa memicu infeksi jika luka itu terjadi terus menerus.
  • Pencernaan
Kuku adalah bagian tubuh yang sarat kuman. Jika Anda menggigitinya, kuman dan bakteri yang berada di bawah kuku dapat turut masuk ke sistem pencernaan Anda. Beberapa penyakit seperti sakit perut dan cacingan bisa mendera akibat kebiasaan tersebut.
  • Gigi
Gigi yang digunakan untuk menggigit kuku juga dapat terpengaruh. Menjadi ngilu, dan mengikis bagian lapisan luarnya.

0 komentar:

Posting Komentar